Ayyuwa Kurma: Dari Bisnis Kurma hingga Menjadi Teladan Wakaf Produktif

Ayyuwa Kurma: Dari Bisnis Kurma hingga Menjadi Teladan Wakaf Produktif

Bandung – Di bawah kepemimpinan Ustadz Muhammad Faris, alumni Pondok Modern Gontor angkatan 2011, Ayyuwa Kurma berkembang pesat dari usaha sederhana menjadi grosir kurma dan pusat oleh-oleh haji umroh yang dikenal luas di Bandung.

Berawal dari keberanian memanfaatkan ruko sederhana di perempatan Jalan Suci – Jalan Pahlawan, Faris memulai perjalanan bisnis dengan menjual kurma dan membuka jasa pengiriman barang ke luar negeri. Pandemi Covid-19 justru membuka peluang besar: permintaan kurma meningkat tajam, terutama di bulan Ramadhan. Dari situlah Ayyuwa Kurma memperkuat pondasi bisnis, memperluas stok, hingga akhirnya menjadi salah satu pemain utama penyedia kurma di Bandung.

Kini, Ayyuwa Kurma memiliki dua cabang toko di Bandung dan Cimahi serta gudang penyimpanan tiga lantai di Jalan Supratman. Perusahaan ini didukung lebih dari 10 karyawan, tidak hanya bekerja mengembangkan usaha, tetapi juga aktif berwakaf setiap bulan melalui Gerakan Nasional Wakaf Karyawan (GNWK) bersama Yakaafi.

Langkah berwakaf ini bukan sekadar amal tambahan, melainkan strategi visioner untuk menghadirkan keberkahan dalam bisnis. “Alhamdulillah, setiap tahun kami selalu belajar. Keuntungan bukan hanya untuk memperbesar usaha, tapi juga menjadi jalan berbagi manfaat,” ungkap Faris.

Komitmen tersebut makin nyata pada pertengahan Agustus ini, ketika Ayyuwa Kurma resmi menandatangani kemitraan keempat dengan Yakaafi melalui akad murobahah senilai Rp120 juta. Dana tersebut dialokasikan untuk pengadaan 5 ton kacang Arab, dengan jangka waktu kemitraan tiga bulan.

Kolaborasi ini menunjukkan bahwa kesuksesan bisnis tidak hanya diukur dari omzet dan ekspansi, tetapi juga dari sejauh mana usaha tersebut mampu menebar manfaat sosial. Ayyuwa Kurma membuktikan bahwa bisnis dan wakaf dapat berjalan beriringan, saling menguatkan, dan membuka pintu keberkahan jangka panjang.

Dengan fondasi bisnis yang kuat—pencatatan keuangan yang rapi, manajemen berbasis tim, serta keberanian mengambil peluang—Ayyuwa Kurma terus menapaki jalan menuju skala lebih besar. Lebih dari sekadar grosir kurma, Ayyuwa Kurma menjadi teladan bagaimana bisnis bisa tumbuh sambil berwakaf, memberi inspirasi bagi pengusaha muslim di Indonesia.